Perlunya Fleksibel Dalam Hidup Ini

Fleksibilitas dan kelenturan itu adalah kehidupan sedangkan kekakuan itu ialah tanda kematian. Ketika sendi lutut Anda misalnya terasa kaku, dan Anda membiarkanya, lama-lama sendi itu akan semakin mengeras, dan suatu saat Anda tidak akan dapat sama sekali menekuknya atau meluruskannya, sendi Anda sudah mati. Bahkan, bila semuanya sudah kaku, Anda juga benar sudah tidak bernyawa lagi. 

Sebaliknya, dengan sendi-sendi yang lentur, flkesibel Anda dapat berlari kencang, melempar bola bahkan memanjat pohon.  Saat masa anak-anak dulu, waktu itu kita bisa menekuk pinggang ke belakang, sehingga kita dapat mengambil sebuah batu yang ada di belakang saya.

Perumpamaan di bawah ini barangkali dapat memggambarkan  perlunya Anda  berpikir fleksibel.  Suatu waktu Anda ingin ke luar kota dengan kereta api. Semuanya sudah anda siapkan, bahwa akan naik kereta  pada jawal tertentu. Namun sampai di peron kereta sudah berangkat. Bagaimana reaksi Anda menghadapi situasi demikian? Anda marah-marah, mengumpat, kecewa berlari mengejar kereta yang sudah melaju itu? Atau Anda berpikir, sambil senyum, oh ya, tidak apa-apa, ada kereta selanjutnya, saya dapat isirahat dulu, mana tahu di kereta nanti saya dapat tempat duduk.

Bayangkan kalau Anda mengambil sikap sebaliknya Anda tidak terima, kemudian marah-marah, mengumpat, membanting tas anda. Apa yang tejadi? Kereta akan kembali untuk Anda? Jelas, tidak. Yang pasti, jantung  Anda akan berdebar kencang, dada Anda terasa sempit dan sesak, keringat dingin bercucuran.

Apa ini bukan penyakit?  Ah, Anda mungkin beranggapan sesekali menghadapi situasi seperti ini boleh saja.  Tetapi ingat, zaman sekarang ini situasi demikian akan Anda hadapi di mana dan kapan saja dalam bermacam bentuk, bahkan di belakang dapur Anda sendiri. Kalau Anda tidak fleksibel menghadapinya Anda akan tua lebih dini, dan bahkan lupa bernafas lebih cepat.

Kemudian, sebagai  pembelajaran, sebenarnya alam sudah memberikan contoh bahwa  fleksibel itu lebih baik, dan hidup. Coba perhatikan pohon yang kaku, bila ditiup angin kencang akan tumbang dengan sangat mudah, Tetapi pohon yang fleksibel tidak demikian, tidak akan tumbang akibat badai yang menerpa. Bahkan, akarnya akan semakin menghujam dalam ke tanah, dan semakin kuat. Jadi, hendaknya kita juga demikian, emosi kita tidak mudah terpancing oleh hal-hal sepele. Darah kita jangan cepat mendidih hanya ketika melihat sesuatu yang tidak kita senangi.

Fleksibel itu ibaratkan belajar silat, Anda tahu kapan harus menunduk, kapan harus mengelak, bahkan tahu kapan harus menangkis, menyerang, dan menendang. Bayangkan kalau Anda hanya bisa kaku tegak berdiri, musuh dengan mudah menjatuhkan Anda, Anda bisa jatuh terkapar. Sayang, banyak kita yang kaku dalam segala hal, termasuk berpikir, selalu merasa  benar, lebih tahu, orang lain salah.  Pada hal itu tidak sehat untuk Anda, dan ingat bahwa apa pun yang terjadi di luar semua tergantung reaksi Anda.
Perlunya Fleksibel Dalam Hidup Ini Perlunya Fleksibel Dalam Hidup Ini Reviewed by Unknown on 9:51 AM Rating: 5
Powered by Blogger.