Inilah Resiko Kesehatan Akibat Konsumsi Minuman Energi
Seseorang dapat mendapatkan suntikan energi instan setelah minum minuman
energi karena kadar tinggi kafein yang terkandung di dalamnya. Tetapi
muncul kekhawatiran apakah konsumsi minuman energi berpengaruh terhadap
kondisi kesehatan seseorang.
Minuman energi mengandung sekitar
215 miligram kafein atau setara dengan kafein dalam 2 cangkir kopi.
Konsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi telah dikaitkan terhadap
beberapa penyakit.
Berikut masalah kesehatan yang terkait konsumsi minuman energi, antara lain:
1. Masalah jantung
Dalam
beberapa tahun belakangan ini, Food and Drug Administration (FDA) telah
menerima 30 keluhan serangan jantung yang terjadi akibat konsumsi
minuman energi. Sebelumnya pada tahun 2007, seorang pria Australia juga
dilaporkan mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi 8 kaleng
minuman energi selama lebih dari 7 jam.
Pasien yang mengalami
masalah jantung tersebut sama sekali tidak memiliki riwayat nyeri dada.
Hal ini mungkin disebabkan karena tingkat kafein yang terlalu tinggi
dalam minuman energi dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan
darah.
Kafein juga dapat menyebabkan sel-sel hati untuk
melepaskan kalsium, mempengaruhi detak jantung, dan menyebabkan tidak
normalnya denyut jantung (aritmia). Minuman ini juga dapat mengganggu
keseimbangan kadar garam dalam tubuh, yang juga berkaitan dengan
aritmia.
Namun, belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa
minuman energi menimbulkan masalah jantung. Penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk menentukan seberapa banyak jumlah konsumsi minuman
energi yang dapat mengganggu jantung.
2. Risiko keguguran
FDA
juga telah menerima satu laporan yang menghubungkan konsumsi minuman
energi dengan keguguran kehamilan. Sebuah studi yang dilakukan pada
tahun 2006 terhadap lebih dari 1.000 wanita hamil menemukan bahwa wanita
hamil yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari, dua kali
lebih mungkin mengalami keguguran dibandingkan dengan wanita hamil yang
tidak minum kafein.
Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan
pada tahun 2008 tidak menemukan hubungan antara konsumsi kafein,
terlepas dari jumlahnya dengan risiko keguguran pada usia kehamilan 20
minggu. Karena studi ini masih belum menemukan titik temu, American
College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan bahwa wanita
hamil harus membatasi konsumsi kafein sampai 200 mg per hari.
3. Peningkatan risiko kecanduan alkohol
Studi
menunjukkan bahwa menggabungkan antara alkohol dan minuman energi dapat
membahayakan kesehatan. Meskipun kafein adalah stimulan, penelitian
menunjukkan bahwa kafein dapat melawan efek penenang dari alkohol.
Pencampuran
alkohol dan minuman energi dapat membuat orang terjaga untuk jangka
waktu yang lama dan memungkinkan untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah
yang lebih banyak dari biasanya. Studi ini diterbitkan dalam Journal of
American Medical Association tahun lalu.
4. Gangguan kecerdasan otak
Para
pelajar biasanya minum minuman energi untuk mendongkrak semangat dan
agar tetap terjaga untuk belajar. Tetapi sebuah studi yang dilakukan
pada tahun 2010 menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah besar
menimbulkan efek sebaliknya yaitu mengurangi kecerdasan otak.
(My Health News Daily)
Inilah Resiko Kesehatan Akibat Konsumsi Minuman Energi
Reviewed by Unknown
on
8:06 AM
Rating:
